Mengenang masa lalu yang buruk sah-sah saja bila Anda dapat menyikapinya dengan baik. Namun kebanyakan orang mengenang masa lalu yang buruk dengan cara yang salah dan negatif, sehingga akibatnya bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Sebuah studi di University of Granada melaporkan bahwa sikap orang pada peristiwa masa lalu, pengalaman sekarang dan harapan masa depan berpengaruh pada persepsi kesehatan dan juga kualitas hidupnya.
"Kami telah mengamati bahwa ketika orang menangapi negatif masa lalu yang buruk dalam hidupnya, mereka akan menjadi pesimis atau bersikap fatalistik terhadap peristiwa saat ini," jelas Cristian Oyanadel, peneliti University of Granada, seperti dilansir Timesofindia, Senin (26/9/2011).
Menurut Oyanadel, sikap yang negatif terhadap masa lalu yang buruk bisa menimbulkan masalah yang lebih besar dalam hubungan dengan orang lain dan juga menyebabkan kualitas yang buruk pada indikator kehidupan.
Dalam studi ini, peneliti menilai 50 orang dengan 25 wanita dan 25 pria yang berusia 20 hingga 70 tahun. Peneliti menggunakan kuesioner dan sampel acak dan tes orientasi waktu.
Tes yang diberikan berupa lima dimensi yang menggambarkan sikap terhadap masa lalu, sekarang dan masa depan.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa orang yang cenderung negatif dengan masa lalu lebih sulit untuk membuat upaya fisik dalam kegiatan sehari-hari dan memiliki keterbatasan untuk kinerja kerja yang baik. Mereka merasakan nyeri tubuh lebih besar dan lebih cenderung menjadi sakit.
"Menurut apa yang kita amati dalam penelitian kami, dimensi yang paling mempengaruhi adalah persepsi dari masa lalu. Sebuah pandangan negatif dari masa lalu sangat terkait dengan indikator kesehatan yang buruk," kata peneliti Oyanadel.
Orang yang berpikir negatif dengan masa lalu umumnya juga cenderung menjadi depresi, cemas dan mengalami perubahan perilaku.Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Universitas Psychologica.
sumber